Sejarah TeX dan LaTeX

T
eX merupakan perangkat lunak pengolah dokumen yang terutama ditujukan menghasilkan dokumen yang berisi simbol-simbol matematik. Perangkat lunak ini diciptakan oleh Donald E. Knuth pada bulan Mei 1977 sebagai bahasa pembentuk dokumen ( document formatting language). Pada awalnya $\TeX$ diimplementasikan dengan menggunakan bahasa Pascal, namun implementasi yang banyak dipakai saat ini adalah $\TeX$ yang dituliskan dalam bahasa C. Demikian juga perintah- perintah yang ada dalam implementasi $\TeX$ yang digunakan saat ini sudah jauh berbeda dengan yang dirancang oleh Knuth pada tahun 1977. Penjelasan yang lebih lengkap mengenai TEX dapat ditemukan di dalam buku yang dituliskan oleh Knuth sendiri. Perangkat lunak $\TeX$ memiliki kemampuan yang baik untuk mengolah dokumen-dokumen yang berkualitas tinggi. Namun demikian, banyak pemakai yang memandang bahwa perintah- perintahnya sulit digunakan untuk menuliskan dokumen terstruktur yang terdiri dari unsur- unsur bab, sub-bab, paragraph, tabel dan gambar bernomor, dsb. 

$\LaTeX$
Selanjutnya, untuk mengatasi hal tersebut, Leslie Lamport menuliskan sejumlah perintah tambahan yang berjalan di atas $\TeX$. Hasil penambahan perintah-perintah ini kemudian dikenal sebagai $\LaTeX$. Penjelasan lebih rinci mengenai LATEX dapat dijumpai dalam buku yang ditulis olehnya sendiri. Seringkali nama $\TeX$ dan $\LaTeX$ diucapkan sebagai “teks” dan “lateks”. Pengucapan ini salah karena kata $\TeX$  sesungguhnya dibentuk dari tiga huruf Yunani $\tau\epsilon\chi$ (dalam huruf besar: TEX). Kata lain yang memiliki akar kata yang sama adalah “technology”. Jadi pengucapan yang benar untuk $\TeX$ dan $\LaTeX$ adalah “tekh” dan “latekh”.  Akar kata χ ini juga berarti “seni”.  Dalam penulisan nama $\TeX$ atau $\LaTeX$,  jika huruf ’E’  tidak mungkin dituliskan agak turun ke bawah atau huruf ’A’ tidak mungkin dituliskan agak naik ke atas, penulisan dilakukan sebagai TeX atau LaTeX. $\LaTeX$ yang diperkenalkan oleh Leslie Lamport dikenal sebagai  $\LaTeX$  2.09.   Sampai saat ini $\LaTeX$ sudah dan masih mengalami pengembangan. Versi $\LaTeX$ yang sudah disempurnakan dan diperbaiki dan saat ini banyak dipakai adalah $\LaTeX$2e1 dan sudah diperkenalkan pada Juni 1994. Versi $\LaTeX$2e memiliki kelebihan dibandingkan dengan $\LaTeX$ 2.09 dalam hal dukungannya terhadap warna, font, dan grafik. Alasan lain dikeluarkannya $\LaTeX$2e adalah juga karena munculnya berbagai format $\LaTeX$ yang tidak cocok satu sama lain seperti: SLi$\TeX$, AMS$\LaTeX$, dan sebagainya. Dengan adanya $\LaTeX$2e masyarakat pengguna $\LaTeX$ memiliki sistem yang baku.
 
Kelebihan dan kekurangan $\LaTeX$
Versi $\LaTeX$ yang sudah baku memiliki beberapa kelebihan, diantaranya :
  • Standard yang sangat baik untuk menyiapkan tulisan teks, formula teknis, dan tabel-tabel.
  • Kemudahan penggunaan oleh penulis naskah.
  • Portabilitas dokumen pada berbagai platform.
  • Adaptabilitas terhadap banyak bahasa (multilingual support).
  • Ketersediaan secara meluas dan bebas.
  • Dukungan dan pemeliharaan yang handal dari kelompok $\LaTeX$3 yang dipimpin oleh Frank Mittelbach.
Sedangkan kekurangan $\LaTeX$ adalah :
  • Cukup sulit bagi pemula yang baru mengenal $\LaTeX$.
  • $\LaTeX$ membutuhkan sedikit pengetahuan mengenai bahasa pemrograman seperti pascal atau C karena pembuatan dokumen $\LaTeX$ sangat terstruktur dan membutuhkan ketelitian.
  • Dokumen perlu dicompile untuk dilihat tampilan hasilnya (ketika mengetikkan perintah atau teks perlu compile berulang kali untuk memastikan yang kita buat itu sesuaidengan yang diharapkan) karena harus hafal sintaks $\LaTeX$, maka otomatis susah untuk digunakan.
Demikian artikel tentang Sejarah $\TeX$ dan $\LaTeX$ semoga bermanfaat. Terima kasih.

Mau donasi lewat mana?

Paypal
Bank Rakyat Indonesia - Aan Triono / Rek : 0357-01-132169-50-3
Traktir saya minum kopi dengan cara memberi donasi. klik icon panah di atas. Terima kasih.
https://blog.choipanwendy.com