Bekerja Dengan LaTeX Secara Offline

Bisa kita analogikan LaTeX engine sebagai seorang koki di restoran, LaTeX editor bisa kita bayangkan sebagai bagian kertas tempat kita memesan menu makanan, sedangkan LaTeX package adalah buku menu tempat koki berkonsultasi jika ia menemukan pesanan-pesanan khusu dari pelanggan. Pada kebanyakan kasus, ketika pelanggan tidak memesan menu spesial, koki tidak memerlukan buku menu karena pesanan tersebut sudah dia pahami dan sudah bisa dia laksanakan. Namun buku menu itu tetap harus ada jika suatu saat ada pelanggan yang memerlukan menu-menu khusus.

Dengan analogi yang sama secara singkat dapat kita katakan bahwa LaTeX engine adalah mesin utama LaTeX yang berfungsi menerima perintah dari pengguna, mengeksekusi perintah-perintah tersebut, kemudian mengeluarkan hasilnya berupa dokumen naskah dalam bentuk PDF. LaTeX editor adalah tempat pengguna menuliskan naskah dan perintah-perintah LaTeX. LaTeX package adalah file-file tambahan (atau repository) yang diperlukan oleh LaTeX untuk dapat mengerjakan perintah-perintah khusus.

LaTeX engine adalah program di komputer yang mengkompilasi perintah-perintah LaTeX. Kita harus menginstal LaTeX engine untuk dapat menggunakan LaTeX di komputer kita. LaTeX engine dikembangkan oleh banyak pihak pecinta LaTeX di luar sana. LaTeX engine ini kemudian diletakkan di website-website agar bisa diunduh oleh siapapun yang memerlukan.

Untuk sistem operasi Windows, LaTeX engine yang paling populer adalah MikTeX. Distribusi MikTeX ini dibuat dan dikelola oleh Mr. Christian Schenk, seorang freelancer dari Jerman, alumnus universitas teknik Berlin. MikTeX dapat diunduh di website reminya yaitu miktex.org. Distribusi LaTeX untuk MacOS user adalah MacTeX, sedangkan distribusi LaTeX untuk Linux dan keluarga Unix adalah TeXLive. Distribusi MacTeX dapat diunduh di tug.org/mactex, sedangkan TeXLive berada di tug.org/texlive. Saat ini Admin menggunakan TeXLive sebagai LaTeX engine karena sudah lengkap dengan paket-paket yang terinstal di dalamnya.

Seperti yang dibahas pada halaman sebelumnya bahwa LaTeX editor adalah wahana tempat mengetikkan perintah-perintah LaTeX. LaTeX editor seperti buku pesanan yang kita tuliskan daftar pesanan agar koki melakukan apa-apa yang kita tuliskan tersebut. Bicara tentang teks editor, kita sebetulnya bisa menggunakan editor teks apa saja. Bahkan kita bisa menggunakan Notepad, editor paling dulu di Windows. Setelah perintah-perintah LaTeX kita berikan di dalam editor ini, maka file ini dapat kita simpan dengan ekstensi .tex. File ini disebut file source LaTeX yaitu file yang berisi naskah kita beserta dengan perintah-perintah LaTeX di dalamnya.

Sekumpulan perintah dan naskah dalam file LaTeX tersebut dapat kita kirimkan ke LaTeX engine untuk dikompilasi. Proses ini disebut dengan mengkompilasi atau mengkompile. Hasil kompilasi dari file LaTeX ini adalah file PDF.

Saat ini, banyak pecinta LaTeX yang mengembangkan LaTeX editor sehingga terdapat banyak sekali LaTeX editor di luar sana yang bisa kita unduh, baik yang gratis maupun yang berbayar. LaTeX editor yang gratis dan populer antara lain adalah TeXstudio, TeXmaker, TeXworks, TeXnicCenter. Ada juga editor berbasis WYSIWYG yaitu LyX yang memiliki basis pengguna yang luas. Admin sendiri pernah mencoba TeXworks dan TeXstudio, dan sampai sekarang menggunakan TeXstudio sebagai editornya.

LaTeX package adalah sekumpulan file-file kecil yang berisi berbagai macam makro yang dapat dipakai oleh LaTeX engine untuk berbagai keperluan. File-file kecil ini biasanya disimpan sebagai file dengan ekstensi .sty. Sebagai contoh, LaTeX engine tidak memiliki kemampuan untuk memberi warna pada font. Agar kita dapat mewarnai font, maka kita perlu memanggi paket color. Pemanggilan paket color ini dilakukan di dalam dokumen LaTeX kita. Setelah paket ini dipanggil, LaTeX engine akan memuat file color.sty, LaTeX mendapat instruksi dalam file color.sty tersebut untuk mengeksekusi perintah memberi warna yang kita berikan.

LaTeX package ini sendiri terdiri dari ribuan file-file kecil untuk mendukung ribuan fungsi di LaTeX, dari mewarnai, menggambar, membuat tabel, menggambar grafik, sampai dengan membuat tulisan arab dan note balok musik. Paket-paket ini umumnya dibuat oleh banyak orang di seluruh dunia. Setelah mereka membuat paket tersebut selanjutnya paket tersebut dibagi dan dipakai dalam suatu komunitas dan meletakkan paket-paket ini di internet. Paket-paket ini kemudian dikumpulkan dan dimasukkan dalam suatu folder. Folder inilah yang disebut dengan LaTeX package. Ribuan paket yang dibundel dalam satu folder inilah yang menyebabkan distribusi LaTeX menjadi berukuran sangat besar. Sebagai contoh LaTeX engine (basic, hanya instaler saja tanpa package) untuk distribusi MikTeX berukuran sekitar 128 MB. Untuk MacTeX sekitar 4 GB dan TeXLive sekitar 3 GB.
Demikian artikel tentang cara bekerja dengan LaTeX secara offline. Tentu saja bekerja dengan  LaTeX secara offline hanya bisa bisa dilakukan di komputer yang sudah terinstal LaTeX engine dan LaTeX editornya. Bagaimana Anda bekerja dengan LaTeX selama ini? Secara online atau offline? Tentu kembali kepada selera dan kebutuhan masing-masing tentunya. Dan jika ada kesalahan silakan dikoreksi, jika ada masukan silakan tuliskan di sini. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Referensi:
Koredianto Usman : Pengantar Praktis Menggunakan LaTeX untuk Membuat Laporan Ilmiah dan Jurnal.