MAHABBAH seri 2


golongan muhibbin
Cinta adalah menyangkut intuisi manusia. Perasaan cinta tidak hanya ditentukan menurut tingkat sosial atau ras, dia adalah universal. Tidak ada suatu kriteria yang mutlak tentang cinta. Yang jelas adalah bahwa cinta kepada Allah, atau datangnya cinta Allah kepada manusia, sepenuhnya tergantung dengan "masyiatulah"/kehendak Allah. 

Imam Ibnu 'Athoillah ketika ditanya tentang Mahabbah, beliau menjawab : "cabang yang tumbuh di dalam hati kemudian berkembang/berbuah menurut tingkat intelegensia". Hal ini berkaitan dengan cara mengungkapkan rasa cinta. Seseorang yang yang memiliki kecerdasan akan lebih mampu mengungkapkan rasa cintanya dibandingkan dengan seseorang yang memiliki kecerdasan di bawah standar, atau dalam menikmati rasa cinta, seseorang yang tingkat kecerdasannya lebih tinggi, tentu akan lebih dewasa pemikirannya dibandingkan yang di bawah dia. hal itu bisa pula terjadi karena perbedaan kemampuan berbahasa. Seorang sastrawan tentu lebih puitis dan menyentuh perasaan dalam mengungkapkan cintanya dibandingkan dengan seseorang yang jarang-jarang menggeluti bidang bahasa. "Apabila kecendrungan tabiat/mahabbah itu agak kuat tekanannya, dinamakan kecendrungan yang bersifat shobabah/curahan kasih, karena curahan cinta secara menyeluruh. Bila bertambah kekuatan kecendrungan itu, dinamakan kecendrungan yang bersifat ghoram/cinta yang mantap karena adanya kepastian. Bila bertambah kuat lagi, kecendrungan itu bernama  'isqun atinya ifrath fil mahabbah/cinta yang melampau batas. Bila kuat lagi dari itu dinamai syagaf, karena hal itu sampai kepada syaghaful qalbi/kulit jantung yang didorong dari dalamnya".

"Ketahuilah, sesungguhnya orang yang muhibbin itu terdiri dari tiga golongan :1) Golongan awam/orang biasa. 2) Golongan khawwash/khusus atau istimewa dan 3)  Golongan Khawwasul-khawwash/lebih khusus atau lebih istimewa. Adapun golongan awam ialah mereka yang mencintai Allah Ta'ala untuk meraih kebaikannya. Adapun cinta khawwash ialah cinta mereka yang ikhlas, bersih dari bermacam-macam campuran yang lain. Sedang cinta khawwasul khawwash cinta mereka itu digambarkan sebagai suatu kerinduan, yang dengan rindu itu pula terhapus "yang merindu' ketika tajalli  nyata yang 'dirinduinya".Disarikan dari kitab Tanwirul Qulub.



                                                

Mau donasi lewat mana?

Paypal
Bank Rakyat Indonesia - Aan Triono / Rek : 0357-01-132169-50-3
Traktir saya minum kopi dengan cara memberi donasi. klik icon panah di atas. Terima kasih.
https://blog.choipanwendy.com