Ajaran Pertama

 

Tasawuf dalam islam

Biografi singkat Syaikh Abdul Qadir Jailani qs
Sayid Abu Muhammad Abdul Qadir dilahirkan di Naif, di kawasan daerah Jailan, Persia. Ia dilahirkan pada bulan Ramadhan 470 H, kurang lebih bertepatan dengan tahun 1077 M. Ayahnya bernama Abu Shaleh, seorang yang taat kepada Allah SWT dan mempunyai hubungan keturunan dengan Imam Hasan, yaitu anak sulung Sayyidina Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah Azzahra, anak perempuan Nabi Muhammad SAW. Ibunya adalah putri Abdullah Shaumayya, seorang yang taat kepada Allah SWT, keturunan Imam Husain, anak Imam Ali Bin Abi Thalib dengan Fatimah Azzahra. Jadi, Sayyid Abdul Qadir Jailani adalah anak keturunan Imam hasan dan juga Imam Husain.
Sebagai seorang ulama, Syaikh Abdul Qadir Jailani banyak berdakwah mengamalkan ilmunya dengan memberikan fatwa dan nasehat-nasehat kepada umat islam dan siapa saja yang meminta nasehat kepadanya. Ada tiga kitab kumpulan ajaran dan nasehatnya yang terkenal di seluruh dunia yaitu : Futuhul Ghaib, Fathul Rabbani, dan Qasidatul Ghautsiyyah. Di dalam kitab Futuhul Ghaib terdapat delapanpuluh nasehat beliau. Berikut ini saya nukilkan ajaran pertama di dalam kitab Futuhul Ghaib :
Ada tiga perkara yang wajib diperhatikan oleh setiap mukmin di dalam seluruh keadaan, yaitu :
1. melaksanakan segala perintah allah;
2. Menjauhkan diri dari segala yang haram;
3. Ridha dengan hukum-hukum atau ketentuan Allah.
Ketiga perkara ini jangan sampai tidak ada pada seorang mukmin. Oleh karena itu, seorang mukmin harus memikirkan perkara ini, bertanya kepada dirinnya tentang perkara ini dan anggota tubuhnya melakukan perkara ini.
Demikian ajaran pertama yang terdapat pada kitab Futuhul Ghaib Syaikh Abdul Qadir Jailani. Semoga bermanfaat. terima kasih 😊

Mau donasi lewat mana?

Paypal
Bank Rakyat Indonesia - Aan Triono / Rek : 0357-01-132169-50-3
Traktir saya minum kopi dengan cara memberi donasi. klik icon panah di atas. Terima kasih.
https://blog.choipanwendy.com